Pages

Sabtu, 11 Februari 2012

Brownies


Cara Membuat Brownies Putih Telur Cara Membuat Brownies Putih Telur

Bahan yang digunakan Untuk Cara Membuat Brownies Putih Telur :
  • 250 gr Dark Cooking Chocolate
  • 100 gr mentega (butter)
  • 100 gr tepung terigu. ayak
  • 5 putih telur
Cara Membuat Brownies Putih Telur dan Bumbu yang digunakan :
  • 150 gr gula pasir
  • 100 gr kacang mede disangrai, dicincang kasar
Cara Membuat Brownies Putih Telur :
  • Siapkan loyang 28×10x4cm yang dialas kertas roti dan dioles margarin (kalau aku pakai loyang cetakan muffin kecil yang hanya aku oles margarin).
  • Panaskan oven suhu 180C.
  • Siap di Hidangkan

Rabu, 01 Februari 2012

cocktail

Koktail buah atau koktil adalah makanan yang dibuat dari potongan buah dan sirup, dan disajikan dingin. Walaupun namanya mirip dengan minuman beralkohol yang disebut "koktail", koktail buah sama sekali tidak dicampur atau mengandung alkohol.
Selain koktail buah dalam kaleng, koktil bisa dibuat sendiri dari buah segar yang dipotong-potong dan diberi air gula. Selain air gula, koktil buah kadang-kadang dibuat dengan tambahan susu kental manis, santan, atau minuman karbonasi seperti Sprite. Koktail buah juga bisa dipakai untuk membuat puding, pai, dan campuran minuman es lainnya.
Menurut Standar Nasional Indonesia untuk buah-buahan dalam kaleng, koktail buah dalam kaleng dibuat dari campuran tiga jenis buah atau lebih. Koktail buah dalam kaleng dibagi menjadi koktail buah subtropis (persik, pir, nenas, anggur, ceri) dan koktail buah tropis (pepaya atau nenas).


Bahan:
  • 100 g pepaya, potong dadu
  • 100 g semangka, potong dadu
  • 100 g melon, potong dadu
  • 100 g nanas, potong dadu
  • 500 ml air kelapa/minuman bersoda tanpa warna (sprite)
  • Es batu secukupnya
Sirup:
  • 100 g gula pasir
  • 300 ml air
  • 3 cm kayu manis
  • 3 butir cengkih
  • 4 sdm air jeruk lemon/nipis
Cara Membuat:
  • Sirup: Campur semua bahan sirup kecuali air jeruk lemon/nipis. Rebus hingga mendidih. Angkat, saring. Dinginkan.
  • Campur potongan buah. Dinginkan.
  • Penyelesaian: Campur sirup gula dengan air soda, air jeruk lemon/nipis, dan potongan buah, aduk rata.
  • Tuang ke dalam gelas saji. Tambahkan beberapa potong es batu. Hidangkan segera.
Untuk 8 Porsi
Tip: Sebaiknya gunakan air kelapa untuk menggantikan cairan dan ion tubuh yang hilang selama puasa.


Roti manis

Bahan : 400 gr tepung terigu protein tinggi
100 gr tepung terigu protein sedang
10 gr ragi instant
2 gr bread improver (jika suka)
100 gr gula pasir
15 gr susu bubuk
100 gr telur (2 btr)
50 gr susu evaporated
100 gr air es
75 gr mentega tawar/margarin
6 gr garam

Cara membuat:
1. Olesi baskom untuk fermentasi dan loyang kue kering dengan margarin. Sisihkan.
2. Siapkan semua bahan kering (kecuali garam), aduk rata. Tambahkan telur, susu evaporated, dan air es. Aduk sampai menjadi adonan.
3. Pindahkan ke atas meja, uleni lalu tambahkan mentega dan garam, sedikit demi sedikit. Terus uleni hingga kalis (± 15-20 menit). Setelah adonan kalis, bulatkan dan taruh dalam baskom beroleskan mentega. Balik adonan, hingga permukaan berlapis mentega berada di atas. Tutup dengan plastik lengket/lap lembab. Biarkan hingga adonan mengembang (± 30 menit).
4. Jika adonan sudah cukup mengembang, kempiskan adonan dengan cara ditinju. Bagi dan timbang adonan ± 40 gr (sesuai selera). Bulatkan, tutup dan istirahatkan selama 10 menit agar adonan mudah digilas dan dibentuk.
5. Isi dan bentuk adonan sesuai selera.
6. Pindahkan adonan yang telah diisi dan dibentuk ke atas loyang. Istirahatkan sampai adonan mengembang lagi (± 75 menit).
7. Panaskan oven pada suhu 170 °C. Olesi permukaan kue dengan kuning telur/susu evaporated. Panggang hingga permukaan roti coklat keemasan.
Bahan Isi :
Untuk isi keju :
Bahan :
300 gr keju cheddar, parut kasar
100 gr keju cheddar, parut, untuk taburan

Untuk isi coklat :
Bahan :
150 gr krim kental
150 gr dark cooking chocolate, potong-potong
sdt rhum (bisa ditiadakan)

Cara membuat :
Masak krim diatas api kecil sambil diaduk hingga mendidih. Masukkan coklet, aduk hingga coklat meleleh. Angkat. Aduk hingga setengah dingin, beri rhum. Sisihkan dalam lemari es. Biarkan beberapa saat hingga adonan coklat dingin dan mengental.

Manisan buah

Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati diberbagai kesempatan. Manisan kering adalah produk olahan yang berasal dari buah-buahan dimana pemasakannya dengan menggunakan gula kemudian di keringkan. Produk ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya; bentuknya lebih menarik, lebih awet volume serta bobotnya menjadi lebih kecil sehingga mempermudah pengangkutan.

Meskipun jenis manisan buah yang umum dipasarkan ada bermacam-macam bentuk dan rasanya, namun sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan yaitu:

1. Golongan pertama adalah manisan basah dengan larutan gula encer (buah dilarutkan dalam gula jambu, mangga, salak dan kedondong).

2. Golongan kedua adalah manisan larutan gula kental menempel pada buah. Manisan jenis ini adalah pala, lobi-lobi dan ceremai.

3. Golongan ketiga adalah manisan kering dengan gula utuh (sebagai gula tidak larut dan menempel pada buah). Buah yang sering digunakan adalah buah mangga, kedondong, sirsak dan pala.

4. Golongan keempat adalah manisan kering asin karena unsur dominan dalam bahan adalah garam. Jenis buah yang dibuat adalah jaambu biji, buah, mangga, belimbing dan buah pala.

Produk olahan yang sangat disukai oleh masyarakat adalah manisan. Rasanya yang segar dapat dijadikan penawar haus disaat udara panas, dan cocok dinikmati di berbagaai kesempatan. Bahan dasar pembuatan manisan adalah buah kedondong, mangga, ceremai, dan pepaya. Dapat pula dibuat selain dari buah yaitu: jahe dan daun pepaya. Produk pangan yang mengandung kadar gula tinggi yaitu produk manisan yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Manisan merupakan salah satu metode pengawetan produk buah-buahan yang paling tua, dan dalam pembuatannya menggunakan gula, dengan cara merendam dan memanaskan buah dalam madu.

Perendaman dalam Larutan CaCl2
CaCl2 merupakan elektrolit kuat yang mudah larut dalam air. Garam kalsium yang bisa digunakan selain CaCl2 adalah Ca-laktat, Ca-sitrat dan Ca-hidroksida. Ion kalsium juga dapat memperkuat tekstur dan mencegah browning enzimatis karena ion kalsium bereaksi dengan asam amino sehingga menghambat reaksi pencoklatan.
Pada buah yang masih muda, banyak mengandung senyawa protopektin yang berfungsi sebagai penguat lamella tengah dan membran sel. Protopektin tersebut merupakan makromolekul yang tersusun dari polimer asam galakturonat, banyak kalsium dan magnesium.

Tekstur produk hasil pengeringan dapat diperbaiki dengan melakukan perendaman dalam garam kalsium yang dapat mengeraskan jaringan produk. Ada 2 macam enzim pemecah pektin yang terdapat pada jaringan buah yang telah masak, yaitu esterase dan poligalakturonase, yang aktivitasnya meningkat selama proses pematangan buah.

Proses pengolahan, pemanasan atau pembekuan dapat melunakkan jaringan sel tanaman tersebut, sehingga produk yang diperoleh mempunyai tekstur yang lunak. Ion kalsium akan berikatan dengan pektin membentuk Ca-Pektat/Ca Pektat yang tidak larut dalam air dan menghasilkan tekstur yang keras.

Pengaruh kekerasan oleh ion kalsium disebabkan terbentuknya ikatan menyilang antara ion kalsium divalent dengan polimer senyawa pectin yang bermuatan negatif yaitu pada gugus karboksil asam galakturonat, bila ikatan menyilang ini terjadi dalam jumlah besar maka akan terjadi jaringan molekul yang melebar. Adannya jaringan tersebut akan mempengaruhi daya larut senyawa pektin dan akan semakin kokoh dari pengaruh mekanis.

Perendaman dalam Larutan Gula
Pada produk manisan buah, jumlah gula yang digunakan tergantung pada jenis dan varietas buah ataupun selera individu sendiri. Gula yang ditambahkan dapat berupa bentuk kering ataupun sirup dengan konsentrasi tertentu.

Apabila gula ditambahkaan ke dalam bahan pangan dalam konsentrasi yang tinggi (paling sedikit 40% padatan terlarut) sebagian dari air yang ada menjadi tidak tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air (Aw) dari bahan pangan berkurang. Produk-produk pangan berkadar gula tinggi cenderung rusak oleh khamir dan kapang, yaitu kelompok mikroorganisme yang relative mudah rusak oleh panas (seperti dalam pasteurisasi) atau dihambat oleh hal-hal lain.

Proses perendaman dalam larutan gula ada 2 cara, yaitu cara lambat dan cepat. Pada cara lambat, perlakuan perendaman dalam larutan gula memerlukan waktu lama. Konsentrasi gula awalnya 30% dan buah direndam selama 24 jam konsentrasi gula ditingkatkan menjadi 40% dan buah direndam lagi selama 24 jam. Demikian seterusnya hingga konsentrasi gula mencapai 70%. Pada konsentrasi gula tinggi buah direndam selama 3 minggu dan kemudian buah di keringkan.

Pada perendaman dalam larutan gula dengan cara cepat, pelaksanaanya dapat disingkat menjadi beberapa jam saja dengan mempertahankan larutan gula pada suhu 140-1500F (60-650C). Kenaikan konsentrasi gula dilakukan setiap 3-4 jam sekali sampai mencapai konsentrasi kira-kira 68.

Konsentrasi yang cukup tinggi (70%) sudah dapat menghambat pertumbuhan mikroba, akan tetapi pada umumnya gula dipergunakan dengan salah satu tekhnik pengawetan lainnya misalnya dikombinasikan dengan keasaman yang rendah, pasteurisasi, penyimpanan pada suhu rendah, pengeringan, pembekuan dan penambahan bahan kimia seperti SO2 , asam benzoat dan lain-lain. Bahan pangan yang mempunyai kadar gula yang tinggi berarti mempunyai Aw rendah.